Rabu, 08 Desember 2010

Pengalamanku saat pingsan

Perkenalkan, namaku diana. Aku adalah siswi salah satu smu di jakarta. Aku sangat suka sekali berdandan sebelum berangkat sekolah. Bahkan bila aku belum dandan, aku merasa ada yang kurang dalam diriku dan aku menjadi kurang pd. Wajahku sebenarnya tidak begitu cantik yah boleh dibilang di bawah standar. Tetapi karena dandananku, aku menjadi sedikit lebih cantik. Selain itu setiap kali ke sekolah aku lebih suka memakai pakaian yang seksi. Aku selalu memakai rok 10 cm diatas lutut, lengan baju yang sangat pendek, dan baju yang selalu kukeluarkan. Sebenarnya badanku tidak begitu bagus karena perutku yang sedikit gendut meskipun tidak terlalu gendut, tetapi ukuran tetekku pun juga tidak kalah besarnya dengan ukuran perutku. Setiap orang yang melihatku, pasti langsung terkesima saat melihat ukuran payudaraku yang sangat besar untuk wanita se usia ku. Setiap ke sekolah, aku selalu mengenakan celana dalam g-string yang memperlihatkan pantatku bila rok ku basah. Suatu ketika, aku merasa kepalaku sangat pusing. Aku serasa tidak kuat lagi untuk berdiri. Sehingga, detik itu juga aku pingsan. Karena badanku yang cukup berat, butuh sekitar 3-4 lelaki untuk mengangkatku. Saat aku pingsan, baju seragamku yang keluar terangkat, sehingga pusar ku terlihat sampai kemana-mana. Kaki ku pun mengangkang, sehingga semua orang bisa melihat pantatku yang seksi. Saat aku bangun, aku kaget bukan main, aku tertidur dalam posisi ngangkang dan mengenakan daleman g-string, dan disekeliling ku banyak sekali cowok. Aku malu sekali. Namun aku malah sengaja mempertontonkan jembutku yang keluar kesana-kemari. Aku menjadi semakin terangsang, namun aku sadaq kalau aku tidak boleh asal berbuat. Semenjak hari itu, aku jadi semakin nekad. Pernah satu hari, aku tidak mengenakan bh maupun celana dalam saat ke sekolah. Aku ingin mencoba mempertontonkanku bagian terlarangku. Saat sedang ulangan, aku sengaja memajukan badanku, sehingga kancing bajuku membuat celah dan payudaraku dapat bebas mengintip. Salah seorang teman lelakiku yang mengintipku, tampak tidak bisa konsen mengerjakan ulangan. Lanjut, aku mengangkangkan kedua kakiku, sehingga vaginaku dapat terlihat jelas oleh orang di depanku. Guruku jelas melihat pemandangan itu dan terkesima melihat vaginaku yang masih perawan. Aku pun makin mengangkangkan kakiku sehingga posisi nya jauh lebih menantang. Memek ku pun terbuka lebih lebar sampai terlihat klitorisnya. Aku melihat mata guruku yang sesekali curi pandang ke arah memekku. Kulihat mukanya yang makin memerah. Tampak dia kebingungan saat aku melihat ke arahnya. Aku merasa sangat senang dan horny sekali, meskipun ada sedikit rasa malu. Kurasakan memekku semakin basah oleh cairanku dan mulai membasahi sekitar rokku. Saat pulang, aku menutupi bagian rok depanku dengan jaket agar tidak kelihatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar